Friday, 13 March 2015

Makalah Overview Analisis Laporan Keuangan



OVERVIEW ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan
 
Perbankan Syari’ah

 




SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BARUMUN RAYA
KABUPATEN PADANG LAWAS
TAHUN AKADEMIK 2015


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji dan syukur Kita sanjung tinggikan kehadirat Allah SWT sebagai pencipta pemelihara alam semesta berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah yang berjudul “OVERVIEW ANALISIS LAPORAN KEUANGAN” ini tepat pada waktunya. Shalawat bertangkaikan salam kita sanjung tinggikan ke Ruh Baginda Rasulullah SAW yang selalu kita harapkan syafaatnya hingga di Yaumil akhir kelak nanti.

Terima Kasih kami ucapkan Ibu Dosen Pembimbing Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan Yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan juga waktu dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih juga penyusun ucapkan kepada semua rekan-rekan Mahasiswa dan juga semua pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak masalah dan juga kekurangan dan kejanggalan. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik, saran, dan masukan dari semua pihak guna melengkapi makalah ini dan makalah yang akan datang.

Wassalamu’alaikum wr. wb

Sibuhuan…. Februari 2015
Penyusun,


KELOMPOK III


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
A.    PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.      LATAR BELAKANG..................................................................... 1
B.     PEMBAHASAN.................................................................................... 2
1.      PENGERTIAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN................ 2
2.      TUJUAN DAN MANFAAT ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN................................................................................... 4
3.      BENTUK-BENTUK DAN TEKNIK ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN................................................................................... 5
a.       ANALISIS VERTIKAL (STATIS)........................................... 6
b.      ANALISIS HORIZONTAL (DINAMIS)................................. 6
C.     PENUTUP.............................................................................................. 9
1.      KESIMPULAN................................................................................ 9
2.      SARAN............................................................................................ 9
DAFTAR REFERENSI..................................................................................... 10





OVERVIEW ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

A.    PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini, semakin banyak perusahaan-perusahaan yang berdiri di Indonesia. Baik perusahaan sejenis maupun yang tidak sejenis. Setiap perusahaan pasti memiliki rencana keuangan yang berbeda-beda. Saat ini semua perusahaan wajib membuat suatu laporan yang berkaitan dengan perkembangan keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan tercermin dalam laporan keuangannya. Laporan keuangan dibuat dengan maksud memberikan gambaran kemajuan perusahaan secara periodik. Laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip, dan kebiasaan-kebiasaan dalam akuntansi serta pendapat pribadi yang tertuang dalam prinsip akuntansi Indonesia tahun 1984.
Definisi laporan keuangan yaitu suatu media informasi yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk melaporkan keadaan dan posisi keuangan perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan yaitu pihak internal dan eksternal perusahaan yang bermanfaat bagi pihak tersebut dalam pengambilan keputusan secara ekonomi.
Informasi tersebut disusun dan disajikan perusahaan dalam bentuk neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Karena laporan keuangan merupakan bentuk pertanggung jawaban pimpinan perusahan atau pihak manajemen atas tugas yang diberikan untuk mengelola perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Jika perusahaan tidak membuat laporan keuangan, maka pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan tidak dapat mengambil keputusan ekonomi dalam rangka memajukan perusahaan.
Penyusun merasa pembahasan materi ini sangatlah penting untuk kita pelajari mengingat kita sebagai Mahasiswa dengan Program Study Perbankan Syari’ah. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penyusun akan membahas materi ini yang akan dituangkan dalam makalah yang berjudul “OVERVIEW ANALISIS LAPORAN KEUANGAN”.
Dalam makalah ini sebagai rumusan masalah penyusun akan membahas 1) Pengertian analisis laporan keuangan, 2) Tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan, 3) Bentuk-bentuk dan teknik analisis laporan keuangan.

B.     PEMBAHASAN
1.      Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Setelah laporan keuangan disusun berdsarkan data yang relevan, serta dilakuan dengan prosedur akuntansi da penilaian yang benar, akan terlihat kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Kondisi keuangan yang dimaksud adalah diketahui berapa jumlah harta (Kekayaan), kewajiban (Utang), serta modal (Ekuitas) dalam neraca yang dimiliki. Kemudian juga akan diketahui jumlah pendapatan yang akan diterima dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.
Agar laporan keuangan menjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh berbagai pihak, perlu dilakukan anlisis laporan keuangan. Dengan mengetahui posisi keuangan, setelah dilakukan analisis laporan keuangan secara mendalam, akan terlihat apakah perusahaan dapat mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak.
Hasil analisis laporan keuangan juga akan memberikan informasi tetang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Dengan mengetahui kelemahan ini, manajemen akan dapat memperbaiki atau menutupi kelemahan tersebut. Kemudian kekuatan yang dimiliki perusahaan harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Kekuatan ini dapat dijadikan modal selanjutnya kedepan. Dengan adanya kelemahan dan kekuatan yang dimiliki, akan tergambar kinerja manajemen selama ini.
Analisis laporan keuangan perlu dilakukan secara cermat dengan menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat sehingga hasil yang diharapkan benar-benar tepat pula.[1]
Menurut Munawir (2010;35), analisis laporan keuangan adalah analisis laporan keuangan yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Harahap (2009:190), analisis laporan keuangan berarti menguraikan akun-akun laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara yang satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Sedangkan menurut Sundjaja dan Barlian (2001:37), analisis laporan keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini, dan kemungkinannya di masa depan.[2]
Analisis laporan keuangan (Financial statement analysis) adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna atau dapat dijelaskan arah perubahan suatu fenomena. Angka-angka dalam laporan keuangan akan sedikit artinya kalau dilihat secara sendiri-sendiri. Dengan analisis, pemakai laporan keuangan lebih mudah menginterpretasikannya.
Interpretasi laporan keuangan memberikan arti (makna) terhadap hasil analisis laporan keuangan untuk dikaitkan dengan keputusan usaha yang akan diambil. Interpretasi laporan keuangan dapat berupa kesimpulan bahwa perusahaan dalam keadaan sehat, kurang sehat, tidak sehat (krisis). Kesimpulan interpretasi juga dapat berupa pernyataan bahwa perusahaan sedang tumbuh dengan pesat atau menuju jurang kehancuran. Kesimpulan-kesimpulan ini sangat berpengaruh terhadap keputusan yang akan diambil.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan agar dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui posisi keuangan, hasil operasi dan perkembangan suatu perusahaan dengan cara mempelajari hubungan data keuangan serta kecenderungannya terdapat dalam suatu laporan keuangan, sehingga analisis laporan keuangan dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan juga dalam melakukan analisisnya tidak akan lepas dari peranan rasio-rasio laporan keuangan, dengan melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan akan dapat menentukan suatu keputusan yang akan diambil.[3]

2.      Tujuan Dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan yang dilakukan untuk beberapa periode adalah menganalisis pos-pos yang ada dalam suatu laporan. Atau dapat pula dilakukan antara satu laporan dengan laporan lainnya. Hal ini dilakukan agar lebih tepat dalam menilai kemajuan atau kinerja manajemen dari periode ke periode selanjutnya.
Ada beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya analisis laporan keuangan. Secara umum dikatakan bahwa tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan adalah :
a.       Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
b.      Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.
c.       Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimilki.
d.      Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan kedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
e.       Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen kedepan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.[4]
f.       Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.

3.      Bentuk-Bentuk Dan Teknik Analisis Laporan Keuangan
Untuk melakukan analisis laporan keungan diperlukan metode dan teknik analisis yang tepat. Tujuan penentuan metode dan teknik analisis yang tepat adalah agar laporan keuangan tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal. Selain itu para pengguna hasil analisis tersebut dapat dengan mudah menginterpretasikannya.
Sebelum melakukan analisis laporan keuangan, diperlukan langkah-langkah atau prosedur tertentu. Langkah atau prosedur ini diperlukan agar urutan proses analisis mudah untuk dilakukan. Adapun langkah atau prosedur yang dilakukan dalam analisis keuangan adalah :
a.       Mengumpulkan data keuangan keuangan dan data pendukung yang diperlukan selengkap mungkin, baik untuk satu periode maupun beberapa periode.
b.      Melakukan pengukuran-pengukuran atau perhitungan– perhitungan dengan rumus-rumus tertentu, sesuai dengan standar yang biasa digunakan secara cermat dan teliti, sehingga hasil yang diperoleh benar-benar tepat.
c.       Melakukan perhitungan dengan memasukkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan secara cermat.
d.      Memberikan interpretasi terhadap hasil perhitungan dan pengukuran yang telah dibuat.
e.       Membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan.
f.       Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis tersebut.[5]


Dalam praktiknya terdapat dua macam metode analisis laporan keuangan yang biasa dipakai, yaitu :
a.      Analisis Vertikal (Statis)
Analisis vertikal merupakan analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode laporan keuangan saja. Analisis dilakukan antara pos-pos yang ada, dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan tidak diketahui perkembangan dari periode ke periode.
Analisis vertikal dapat menunjukkan proporsi satu pos terhadap angka dasar tertentu dalam laporan keuangan yang sama. Secara keseluruhan analisis vertikal dapat memperlihatkan komposisi laporan keuangan tersebut. Komposisi itu sendiri dapat digunakan untuk menilai efesiensi usaha perusahaan. Pabila hasil analisis vertikal dibandingkan dengan hasil yang sama tahun sebelumnya, maka dapat diketahui arah perubahannya.[6]
Dari penjelasan diatas dapat penyusun silpulkan bahwa analisis vertikal adalah analisis laporan keuangan adalah metode atau cara analaisis laporan keuangan yang hanya dilakukan terhadap satu periode laporan saja.

b.      Analisis Horizontal (Dinamis)
Analisis horizontal merupakan analisis yang dilakukn dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode yang satu keperiode yang lain. Analisis horizontal pada umumnya menunjukkan arah perubahan dari satu pos laporan keuangan tertentu.[7] Kemudian, disamping metode yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan.adapun jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
Analisis perbandingan antara laporan keuangan merupakan analisis ini dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan lebih dari satu periode. Artinya minimal dua periode atau lebih. Dari analisis ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan yang dapat berupa kenaikan atau penurunan dari masing-masing komponen analisis. Dari perubahan ini terlihat masing-masing kemajuan atau kegagalan dalam mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara umum dari hasil analisis ini akan terlihat antara lain :
1)      Angka-angka dalam rupiah
2)      Angka-angka dalam persentase
3)      Kenaikan atau penurunan jumlah rupian
4)      Kenaikan atau penurunan baik dalam rupiah maupun dalam perseentase.

Analisis trend atau tendensi merupakan anlisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase tertentu. Dalam analisis trend perbandingan analisis dapat dilakukan dengan mengunakan analisis horizontal atau dinamis. Data yang digunakan adalah data tahunan atau periode yang digunakan biasanya hanya dua atau tiga periode saja. Hal ini disebabkan karena jika lebih dari tiga periode, akan mengalami kesulitan untuk menganalisisnya lebih cepat.
Jika data yang digunakan lebih dari dua atau tiga periode, metode yang digunakan adalah angka indeks. Dengan menggunakan ngka indeks akan dapat diketahui kecenderungan atau trend atau arah dari posisi keuangan, apa meningkat, menurun, atau tetap. Hasil analisis trend biasanya dihitung dalam presentase.[8]
Analisis Persentase Per Komponen merupakan teknik analisis laporan keuangan dengan komponen-komponen yang ada dalam laporan keuangan, baik yang ada di neraca maupun laporan laba rugi. Tujuan analisis persentase per komponen adalah untuk mengetahui hal-hal antara lain :
1)      Persentase investasi terhadap masing-masing aktiva atau terhadap passiva.
2)      Struktur permodalan.
3)      Komposisi biaya terhadap penjualan.
Analisis ini dilakukan dengan membandingkan setiap perubahan dalam pos-pos dengan total aktiva atau total passiva atau total penjualan. Dengan demikian, akan terlihat suatu kenaikan atau penurunan apakah akan menjadi berarti atau memilki makna tertentu.
Analisis sumber penggunaan dana merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber penggunaan dana dalam satu periode. Analisis ini juga mengetahui jumlah modal kerja dan sebab-sebab berubahnya modal kerja perusahaan dalam satu periode.
Analisis sumber penggunaan dana kas merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber-sumber kas perusahaan dan penggunaan uang kas dalam satu periode. Selain itu, juga untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas dalam periode tertentu.
Analisis rasio merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan atau pos-pos antara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
Analisis kredit merupakan analisis yang digunakan untuk menilai layak tidaknya suatu kredit dikucurkan oleh lembaga keuangan seperti bank. Dalam analisis ini digunakan beberapa cara alat analisis yang digunakan.
Analisis laba kotor merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari periode ke satu periode. Kemudian juga untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya laba kotor tersebut antara periode.[9]
Analisis titik pulang pokok disebut juga analisis titik impas atau break even point. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui pada kondisi berapa penjualan produk dilakukan dan perusahaan tidak mengalami kerugian. Kegunaan analisis ini adalah untuk menentukan jumlah keuntungan pada berbagai tingkat penjualan.
Dari beberapa pemaparan penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa analisis laporan keuangan horizontal merupakan analasis yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan dengan membandingkan beberapa periode yang akan menampilkan perubahan dari satu periode ke periode lainnya.
Selain itu masih banyak metode analisis yang bisa digunakan seperti pemaparan dari metode-metode diatas. Umumnya metode yang paling sering digunakan perusahaan adalah metode analaisis vertikal dengan metode analisis horizontal.
C.     PENUTUP
1.      Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan agar dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui posisi keuangan, hasil operasi dan perkembangan suatu perusahaan dengan cara mempelajari hubungan data keuangan serta kecenderungannya terdapat dalam suatu laporan keuangan, sehingga analisis laporan keuangan dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan juga dalam melakukan analisisnya tidak akan lepas dari peranan rasio-rasio laporan keuangan, dengan melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan akan dapat menentukan suatu keputusan yang akan diambil.
Dari penjelasan diatas dapat penyusun silpulkan bahwa analisis vertikal adalah analisis laporan keuangan adalah metode atau cara analaisis laporan keuangan yang hanya dilakukan terhadap satu periode laporan saja.
Dari beberapa pemaparan penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa analisis laporan keuangan horizontal merupakan analasis yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan dengan membandingkan beberapa periode yang akan menampilkan perubahan dari satu periode ke periode lainnya.
Selain itu masih banyak metode analisis yang bisa digunakan seperti pemaparan dari metode-metode diatas. Umumnya metode yang paling sering digunakan perusahaan adalah metode analaisis vertikal dengan metode analisis horizontal.

2.      Saran
Semoga makalah ini dapat memberikan kemuadahan bagi kita dalam memehami isi materi yang telah dipaparkan diatas. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua umumnya dan khsusunya bagi kami selaku penyusun makalah. Kritik, saran, dan masukan juga penyusun harapkan dari semua pihak guna untuk melengkapi dan memperbahari imakalah ini dan makalah lain.
DAFTAR REFERENSI

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta 2011

Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar (Revisi), Salemba Empat, Jakarta, 2010

Fadhil, Jum’at. 28 Oktober 2011, Analisis Laporan Keuangan, http://fadhilanalisis.blogspot.com/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html



[1] Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta 2011 h. 66
[2] Fadhil, Jum’at. 28 Oktober 2011, Analisis Laporan Keuangan, http://fadhilanalisis.blogspot.com/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html
[3] Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar (Revisi), Salemba Empat, Jakarta, 2010 h. 380
[4] Ibid, Kasmir h. 68
[5] Ibid, h. 69
[6] Ibid, Soemarso h. 382
[7] Ibid, h. 381
[8] Ibid, h. 70
[9] Ibid, h. 72

No comments:

Post a Comment