OVERVIEW
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan
Perbankan
Syari’ah
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BARUMUN RAYA
KABUPATEN PADANG LAWAS
TAHUN AKADEMIK 2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji dan syukur Kita sanjung tinggikan kehadirat Allah SWT
sebagai pencipta pemelihara alam semesta berkat rahmat dan hidayah-Nya kami
dapat menyusun makalah yang
berjudul “OVERVIEW ANALISIS LAPORAN KEUANGAN” ini tepat pada waktunya. Shalawat bertangkaikan salam kita
sanjung tinggikan ke Ruh Baginda Rasulullah SAW yang selalu kita harapkan
syafaatnya hingga di Yaumil akhir kelak nanti.
Terima Kasih kami ucapkan Ibu Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Analisis Laporan Keuangan Yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan juga
waktu dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih juga penyusun ucapkan kepada
semua rekan-rekan Mahasiswa dan juga semua pihak-pihak yang terkait dalam
penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak masalah
dan juga kekurangan dan kejanggalan. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik,
saran, dan masukan dari semua pihak guna melengkapi makalah ini dan makalah
yang akan datang.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Sibuhuan, …. Februari 2015
Penyusun,
KELOMPOK III
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR
ISI...................................................................................................... ii
A.
PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.
LATAR BELAKANG..................................................................... 1
B.
PEMBAHASAN.................................................................................... 2
1.
PENGERTIAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN................ 2
2.
TUJUAN DAN MANFAAT ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN................................................................................... 4
3.
BENTUK-BENTUK DAN TEKNIK ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN................................................................................... 5
a.
ANALISIS VERTIKAL (STATIS)........................................... 6
b.
ANALISIS HORIZONTAL (DINAMIS)................................. 6
C.
PENUTUP.............................................................................................. 9
1.
KESIMPULAN................................................................................ 9
2.
SARAN............................................................................................ 9
DAFTAR
REFERENSI..................................................................................... 10
OVERVIEW ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
A. PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat
ini, semakin banyak perusahaan-perusahaan yang berdiri di Indonesia. Baik
perusahaan sejenis maupun yang tidak sejenis. Setiap perusahaan pasti memiliki
rencana keuangan yang berbeda-beda. Saat ini semua perusahaan wajib membuat
suatu laporan yang berkaitan dengan perkembangan keuangan perusahaan dalam
suatu periode tertentu.
Pihak-pihak yang
memiliki kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu
untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan tercermin dalam laporan
keuangannya. Laporan keuangan dibuat dengan maksud memberikan gambaran kemajuan
perusahaan secara periodik. Laporan keuangan terdiri dari data-data yang
merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang telah dicatat,
prinsip-prinsip, dan kebiasaan-kebiasaan dalam akuntansi serta pendapat pribadi
yang tertuang dalam prinsip akuntansi Indonesia tahun 1984.
Definisi laporan
keuangan yaitu suatu media informasi yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk
melaporkan keadaan dan posisi keuangan perusahaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan yaitu pihak internal dan eksternal perusahaan yang bermanfaat
bagi pihak tersebut dalam pengambilan keputusan secara ekonomi.
Informasi tersebut
disusun dan disajikan perusahaan dalam bentuk neraca, laporan laba-rugi,
laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Karena laporan keuangan merupakan
bentuk pertanggung jawaban pimpinan perusahan atau pihak manajemen atas tugas
yang diberikan untuk mengelola perusahaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dalam perusahaan. Jika perusahaan tidak membuat laporan
keuangan, maka pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan tidak dapat
mengambil keputusan ekonomi dalam rangka memajukan perusahaan.
Penyusun merasa
pembahasan materi ini sangatlah penting untuk kita pelajari mengingat kita
sebagai Mahasiswa dengan Program Study Perbankan Syari’ah. Oleh karena itu pada
kesempatan kali ini penyusun akan membahas materi ini yang akan dituangkan
dalam makalah yang berjudul “OVERVIEW ANALISIS LAPORAN KEUANGAN”.
Dalam makalah ini
sebagai rumusan masalah penyusun akan membahas 1) Pengertian analisis laporan
keuangan, 2) Tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan, 3) Bentuk-bentuk dan
teknik analisis laporan keuangan.
B.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Analisis Laporan Keuangan
Setelah laporan
keuangan disusun berdsarkan data yang relevan, serta dilakuan dengan prosedur
akuntansi da penilaian yang benar, akan terlihat kondisi keuangan perusahaan
yang sesungguhnya. Kondisi keuangan yang dimaksud adalah diketahui berapa
jumlah harta (Kekayaan), kewajiban (Utang), serta modal (Ekuitas) dalam neraca
yang dimiliki. Kemudian juga akan diketahui jumlah pendapatan yang akan
diterima dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.
Agar laporan keuangan
menjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh berbagai
pihak, perlu dilakukan anlisis laporan keuangan. Dengan mengetahui posisi
keuangan, setelah dilakukan analisis laporan keuangan secara mendalam, akan
terlihat apakah perusahaan dapat mencapai target yang telah direncanakan
sebelumnya atau tidak.
Hasil analisis laporan
keuangan juga akan memberikan informasi tetang kelemahan dan kekuatan yang
dimiliki perusahaan. Dengan mengetahui kelemahan ini, manajemen akan dapat
memperbaiki atau menutupi kelemahan tersebut. Kemudian kekuatan yang dimiliki
perusahaan harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Kekuatan ini dapat
dijadikan modal selanjutnya kedepan. Dengan adanya kelemahan dan kekuatan yang
dimiliki, akan tergambar kinerja manajemen selama ini.
Analisis laporan
keuangan perlu dilakukan secara cermat dengan menggunakan metode dan teknik
analisis yang tepat sehingga hasil yang diharapkan benar-benar tepat pula.[1]
Menurut Munawir (2010;35), analisis laporan keuangan adalah analisis
laporan keuangan yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada
hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi
keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Harahap (2009:190), analisis laporan keuangan berarti menguraikan
akun-akun laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat
hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara yang satu
dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif
dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting
dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Sedangkan menurut Sundjaja dan
Barlian (2001:37), analisis laporan keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan
perhitungan rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu,
saat ini, dan kemungkinannya di masa depan.[2]
Analisis laporan keuangan
(Financial statement analysis) adalah
hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang
mempunyai makna atau dapat dijelaskan arah perubahan suatu fenomena.
Angka-angka dalam laporan keuangan akan sedikit artinya kalau dilihat secara
sendiri-sendiri. Dengan analisis, pemakai laporan keuangan lebih mudah
menginterpretasikannya.
Interpretasi laporan
keuangan memberikan arti (makna) terhadap hasil analisis laporan keuangan untuk
dikaitkan dengan keputusan usaha yang akan diambil. Interpretasi laporan keuangan
dapat berupa kesimpulan bahwa perusahaan dalam keadaan sehat, kurang sehat,
tidak sehat (krisis). Kesimpulan interpretasi juga dapat berupa pernyataan
bahwa perusahaan sedang tumbuh dengan pesat atau menuju jurang kehancuran.
Kesimpulan-kesimpulan ini sangat berpengaruh terhadap keputusan yang akan
diambil.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis
laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan agar
dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui posisi keuangan, hasil operasi dan
perkembangan suatu perusahaan dengan cara mempelajari hubungan data keuangan
serta kecenderungannya terdapat dalam suatu laporan keuangan, sehingga analisis
laporan keuangan dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan dan juga dalam melakukan analisisnya tidak akan
lepas dari peranan rasio-rasio laporan keuangan, dengan melakukan analisis
terhadap rasio-rasio keuangan akan dapat menentukan suatu keputusan yang akan
diambil.[3]
2.
Tujuan Dan Manfaat Analisis Laporan
Keuangan
Analisis laporan keuangan yang dilakukan untuk beberapa
periode adalah menganalisis pos-pos yang ada dalam suatu laporan. Atau dapat
pula dilakukan antara satu laporan dengan laporan lainnya. Hal ini dilakukan
agar lebih tepat dalam menilai kemajuan atau kinerja manajemen dari periode ke
periode selanjutnya.
Ada beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan
adanya analisis laporan keuangan. Secara umum dikatakan bahwa tujuan dan
manfaat analisis laporan keuangan adalah :
a. Untuk mengetahui posisi keuangan
perusahaan dalam suatu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun
hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
b. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan
apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.
c. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan
yang dimilki.
d. Untuk mengetahui langkah-langkah
perbaikan apa saja yang perlu dilakukan kedepan yang berkaitan dengan posisi
keuangan perusahaan saat ini.
e. Untuk melakukan penilaian kinerja
manajemen kedepan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap
berhasil atau gagal.[4]
f. Dapat juga digunakan sebagai
pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.
3.
Bentuk-Bentuk Dan Teknik Analisis
Laporan Keuangan
Untuk melakukan analisis laporan keungan diperlukan metode
dan teknik analisis yang tepat. Tujuan penentuan metode dan teknik analisis
yang tepat adalah agar laporan keuangan tersebut dapat memberikan hasil yang
maksimal. Selain itu para pengguna hasil analisis tersebut dapat dengan mudah
menginterpretasikannya.
Sebelum melakukan analisis laporan keuangan, diperlukan
langkah-langkah atau prosedur tertentu. Langkah atau prosedur ini diperlukan
agar urutan proses analisis mudah untuk dilakukan. Adapun langkah atau prosedur
yang dilakukan dalam analisis keuangan adalah :
a. Mengumpulkan data keuangan keuangan
dan data pendukung yang diperlukan selengkap mungkin, baik untuk satu periode
maupun beberapa periode.
b. Melakukan pengukuran-pengukuran atau
perhitungan– perhitungan dengan rumus-rumus tertentu, sesuai dengan standar
yang biasa digunakan secara cermat dan teliti, sehingga hasil yang diperoleh
benar-benar tepat.
c. Melakukan perhitungan dengan
memasukkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan secara cermat.
d. Memberikan interpretasi terhadap
hasil perhitungan dan pengukuran yang telah dibuat.
e. Membuat laporan tentang posisi
keuangan perusahaan.
f. Memberikan rekomendasi yang
dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis tersebut.[5]
Dalam praktiknya terdapat dua macam metode analisis laporan
keuangan yang biasa dipakai, yaitu :
a.
Analisis Vertikal (Statis)
Analisis vertikal merupakan analisis yang dilakukan terhadap
hanya satu periode laporan keuangan saja. Analisis dilakukan antara pos-pos
yang ada, dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode
saja dan tidak diketahui perkembangan dari periode ke periode.
Analisis vertikal dapat menunjukkan proporsi satu pos terhadap
angka dasar tertentu dalam laporan keuangan yang sama. Secara keseluruhan
analisis vertikal dapat memperlihatkan komposisi laporan keuangan tersebut.
Komposisi itu sendiri dapat digunakan untuk menilai efesiensi usaha perusahaan.
Pabila hasil analisis vertikal dibandingkan dengan hasil yang sama tahun
sebelumnya, maka dapat diketahui arah perubahannya.[6]
Dari penjelasan diatas dapat penyusun silpulkan bahwa
analisis vertikal adalah analisis laporan keuangan adalah metode atau cara
analaisis laporan keuangan yang hanya dilakukan terhadap satu periode laporan
saja.
b.
Analisis Horizontal (Dinamis)
Analisis horizontal merupakan analisis yang dilakukn dengan
membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis ini
akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode yang satu keperiode yang
lain. Analisis horizontal pada umumnya menunjukkan arah perubahan dari satu pos
laporan keuangan tertentu.[7]
Kemudian, disamping metode yang digunakan untuk menganalisis laporan
keuangan.adapun jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut :
Analisis perbandingan antara laporan keuangan merupakan
analisis ini dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan lebih dari satu
periode. Artinya minimal dua periode atau lebih. Dari analisis ini akan dapat
diketahui perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan yang dapat berupa
kenaikan atau penurunan dari masing-masing komponen analisis. Dari perubahan
ini terlihat masing-masing kemajuan atau kegagalan dalam mencapai target yang
telah ditetapkan sebelumnya. Secara umum dari hasil analisis ini akan terlihat antara
lain :
1) Angka-angka dalam rupiah
2) Angka-angka dalam persentase
3) Kenaikan atau penurunan jumlah
rupian
4) Kenaikan atau penurunan baik dalam
rupiah maupun dalam perseentase.
Analisis trend atau tendensi merupakan anlisis laporan
keuangan yang biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase tertentu. Dalam
analisis trend perbandingan analisis dapat dilakukan dengan mengunakan analisis
horizontal atau dinamis. Data yang digunakan adalah data tahunan atau periode
yang digunakan biasanya hanya dua atau tiga periode saja. Hal ini disebabkan
karena jika lebih dari tiga periode, akan mengalami kesulitan untuk
menganalisisnya lebih cepat.
Jika data yang digunakan lebih dari dua atau tiga periode,
metode yang digunakan adalah angka indeks. Dengan menggunakan ngka indeks akan
dapat diketahui kecenderungan atau trend atau arah dari posisi keuangan, apa
meningkat, menurun, atau tetap. Hasil analisis trend biasanya dihitung dalam
presentase.[8]
Analisis Persentase Per Komponen merupakan teknik analisis
laporan keuangan dengan komponen-komponen yang ada dalam laporan keuangan, baik
yang ada di neraca maupun laporan laba rugi. Tujuan analisis persentase per komponen
adalah untuk mengetahui hal-hal antara lain :
1) Persentase investasi terhadap
masing-masing aktiva atau terhadap passiva.
2) Struktur permodalan.
3) Komposisi biaya terhadap penjualan.
Analisis ini dilakukan dengan membandingkan setiap perubahan
dalam pos-pos dengan total aktiva atau total passiva atau total penjualan.
Dengan demikian, akan terlihat suatu kenaikan atau penurunan apakah akan
menjadi berarti atau memilki makna tertentu.
Analisis sumber penggunaan dana merupakan analisis yang
dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber penggunaan dana dalam satu periode. Analisis
ini juga mengetahui jumlah modal kerja dan sebab-sebab berubahnya modal kerja
perusahaan dalam satu periode.
Analisis sumber penggunaan dana kas merupakan analisis yang
digunakan untuk mengetahui sumber-sumber kas perusahaan dan penggunaan uang kas
dalam satu periode. Selain itu, juga untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya
jumlah uang kas dalam periode tertentu.
Analisis rasio merupakan analisis yang digunakan untuk
mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan atau pos-pos
antara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
Analisis kredit merupakan analisis yang digunakan untuk
menilai layak tidaknya suatu kredit dikucurkan oleh lembaga keuangan seperti
bank. Dalam analisis ini digunakan beberapa cara alat analisis yang digunakan.
Analisis laba kotor merupakan analisis yang digunakan untuk
mengetahui jumlah laba kotor dari periode ke satu periode. Kemudian juga untuk
mengetahui sebab-sebab berubahnya laba kotor tersebut antara periode.[9]
Analisis titik pulang pokok disebut juga analisis titik
impas atau break even point. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui pada
kondisi berapa penjualan produk dilakukan dan perusahaan tidak mengalami
kerugian. Kegunaan analisis ini adalah untuk menentukan jumlah keuntungan pada
berbagai tingkat penjualan.
Dari beberapa pemaparan penjelasan diatas dapat kami
simpulkan bahwa analisis laporan keuangan horizontal merupakan analasis yang
digunakan untuk menganalisis laporan keuangan dengan membandingkan beberapa
periode yang akan menampilkan perubahan dari satu periode ke periode lainnya.
Selain itu masih banyak metode analisis yang bisa digunakan
seperti pemaparan dari metode-metode diatas. Umumnya metode yang paling sering
digunakan perusahaan adalah metode analaisis vertikal dengan metode analisis
horizontal.
C.
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
analisis laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan
agar dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui posisi keuangan, hasil
operasi dan perkembangan suatu perusahaan dengan cara mempelajari hubungan data
keuangan serta kecenderungannya terdapat dalam suatu laporan keuangan, sehingga
analisis laporan keuangan dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan juga dalam melakukan
analisisnya tidak akan lepas dari peranan rasio-rasio laporan keuangan, dengan
melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan akan dapat menentukan suatu
keputusan yang akan diambil.
Dari penjelasan diatas dapat penyusun silpulkan bahwa
analisis vertikal adalah analisis laporan keuangan adalah metode atau cara
analaisis laporan keuangan yang hanya dilakukan terhadap satu periode laporan
saja.
Dari beberapa pemaparan penjelasan diatas dapat kami
simpulkan bahwa analisis laporan keuangan horizontal merupakan analasis yang
digunakan untuk menganalisis laporan keuangan dengan membandingkan beberapa
periode yang akan menampilkan perubahan dari satu periode ke periode lainnya.
Selain itu masih banyak metode analisis yang bisa digunakan
seperti pemaparan dari metode-metode diatas. Umumnya metode yang paling sering
digunakan perusahaan adalah metode analaisis vertikal dengan metode analisis
horizontal.
2.
Saran
Semoga makalah ini dapat memberikan kemuadahan bagi kita
dalam memehami isi materi yang telah dipaparkan diatas. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua umumnya dan khsusunya bagi kami selaku
penyusun makalah. Kritik, saran, dan masukan juga penyusun harapkan dari semua
pihak guna untuk melengkapi dan memperbahari imakalah ini dan makalah lain.
DAFTAR REFERENSI
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, PT.
Rajagrafindo Persada, Jakarta 2011
Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar (Revisi),
Salemba Empat, Jakarta, 2010
Fadhil, Jum’at. 28 Oktober 2011, Analisis Laporan Keuangan, http://fadhilanalisis.blogspot.com/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html
No comments:
Post a Comment